Souvenir Wayang Rama Shinta

Rp275.000

Orang sering memilih souvenir ini sebagai hadiah atau oleh-oleh dari Indonesia karena ia mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah negara tersebut.

Bisa Kustom tulisan/logo tanpa minimun order!

Dimensi:

P. 9 cm | L. 9 cm | T.23,7cm
Tutup Acrilic tebal 2 mm

Packaging:

Box batik eksklusif

Wayang Rama Shinta mengangkat kisah epik Ramayana, fokus pada cerita cinta antara Rama dan Shinta. Ramayana, karya sastra klasik India yang sangat terkenal, telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, terutama di pulau Jawa. Produk ini merupakan bagian dari kategori Produk Souvenir Khas Indonesia

Dalam pertunjukan wayang, baik itu wayang kulit, wayang golek, atau wayang orang, sering menggambarkan cerita Ramayana secara keseluruhan atau menceritakannya dalam beberapa bagian. Rama, tokoh utama, adalah inkarnasi Dewa Wisnu yang terkenal karena kegagahannya sebagai pangeran Ayodhya. Selain itu, Shinta, putri Raja Janaka, menjadi istri Rama. Sebagai hasilnya, kisah cinta dan petualangan mereka menarik perhatian utama para penonton wayang.

Asal usul

Ramayana menceritakan bahwa Sinta bukan putri kandung Janaka. Suatu ketika Kerajaan Wideha dilanda kelaparan. Janaka sebagai raja melakukan upacara atau yadnya di suatu area ladang antara lain dengan cara membajak tanahnya. Ternyata mata bajak Janaka membentur sebuah peti yang berisi bayi perempuan. Bayi itu dipungutnya menjadi anak angkat dan dianggap sebagai titipan Pertiwi, dewi bumi dan kesuburan.

Dengan karakter yang baik hati, bijaksana, dan tenang, Rama menjalani kehidupannya dengan patuh dan penuh penghormatan kepada orang tuanya. Meskipun terpaksa dibuang ke hutan atas permintaan ibu tirinya, Kaikeyi, Rama tetap memperlihatkan kesabaran dan keberanian yang luar biasa. Sebagai seorang pahlawan yang gagah, ia juga memiliki keahlian yang luar biasa dalam memainkan senjata panah.

Dewi Sinta merupakan titisan Batari Sriwidowati istri dari Batara Wisnu. Dewi Sinta adalah sosok yang lemah lembut dan memiliki sifat yang sangat setia dan juga suci trilaksita (suci ucapan, pikiran, dan hatinya).kata Sinta bermakna “kerut”. Kata “kerut” merupakan istilah puitis pada zaman India Kuno, yang menggambarkan aroma dari kesuburan. Nama Sinta dalam Ramayana kemungkinan berasal dari Dewi Sinta, yang pernah disebutkan dalam Rigweda sebagai dewi bumi yang memberkati ladang dengan hasil panen yang bermutu.

Spesifikasi:

Dimensi:
P. 9 cm | L. 9 cm | T.23,7cm
Tutup Acrilic tebal 2 mm

Packaging:

Box batik eksklusif

Kegunaan:

  • Sebagai Cenderamata dan Souvenir Indonesia khas Jawa Barat
  • Souvenir untuk kolega di Luar negeri
  • Plakat kunjungan Industri
  • Souvenir Perusahaan
  • Plakat Seminar
  • Hadiah acara perayaan atau event budaya
  • Koleksi

Informasi Tambahan

Berat 0,51 kg
Dimensi 9 × 9 × 23,7 cm